WordPress vs Blogspot: kunci pembeda, mana yang terbaik untuk Anda?

Anda memutuskan untuk membuat blog, tetapi masih bingung menentukan mana platform blog terbaik untuk ide Anda. 🤔

Apakah itu WordPress atau Blogspot?

Keduanya bagus.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa tujuan Anda? Karena kedua platform tersbut meski bisa dibuat untuk blogging. Keduanya sama-sama memiliki keterbatasan.

Jika jawaban Anda hanya untuk menulis saja. Hanya untuk menjadi media supaya tulisan Anda bisa dibaca semua orang di internet. Keduanya sangat bagus.

Apapun pilihan Anda tidak ada yang salah

…Karena jiwa pada sebuah blog ada pada tulisannya. Tulisan yang enak dibaca, tulisan yang penuh dengan excitement si penulis.

Apapun topik atau niche blognya, resep blog bagus tetap ada pada tulisan.

…yang membuat sebuah blog dicintai, bukan karena platformnya. Melainkan tulisannya.

…tetapi

Jika tujuan Anda lebih dari sekedar menulis. Lebih dari sekedar bisa dibaca dari internet. Anda harus mempertimbangkan mana platform yang paling cocok dengan goal Anda.

Pada akhirnya, Anda sendiri yang akan menentukan mana platform terbaik untuk goal Anda.

Di sini saya hanya akan menunjukan kunci pembeda dan pengalaman saya blogging melalui ke-dua platform tersebut. Harapannya Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat.

TLDR; Blogspot vs WordPress

Ini adalah kunci pembeda antara Blogspot dan WordPress.

Dari Blogspot ke WordPress: sebuah pengalaman

Perbandingan sederhana saja saya rasa tidak cukup. Tentu Anda tidak ingin membuang-buang waktu hanya karena gara-gara salah memilih platform.

Perbandingan di atas menunjukan mana yang bisa dan tidak bisa antara kedua platform tersebut. Tetapi untuk menjawab apakah suatu platform cocok dengan tujuan kita, kita bisa belajar dari pengalaman orang lain.

Saya sudah mencoba keduanya.

Pertama kali saya blogging, platform pertama yang saya gunakan adalah platform blogspot dari blogger.com. Beberapa tahun kemudian, pindah ke WordPress.

Kenapa?

Karena saya harus.

Blogspot sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan saya yang sudah mulai kompleks.

Pengalaman blogging dengan blogspot (2008 – 2012)

Pertama blogging, saat itu tahun 2008. Saat itu semua orang punya blog. Semua orang menulis. Platform-nya pun berbeda-beda. Tidak terbatas antara Blogger dan WordPress.

Saat itu saya masih sangat pemula, pemula dari pemula. Menggunakan internet pun masih gagap. Email saya pun masih ganti-ganti.

Tetapi, saya ingin sekali memiliki sebuah website. Website yang banyak dikunjungi semua orang. Website di mana saya bisa menulis apa saja.

Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Mungkin sama bingungnya dengan Anda sekarang.

Saya akhirnya memilih menggunakan Blogspot dari blogger.com.

Alasannya sederhana, karena blogspot gratis. Karena dengan blogspot saya bisa memiliki alamat website tanpa harus pusing-pusing setup ini dan itu. Sangat sederhana.

Bagi saya, saat itu, blogspot adalah platform blogging paling simple yang bisa saya pahami.

Yang lainnya terlalu rumit.

Saya hanya ingin menulis, lalu dipublikasikan di internet. Itu saja.

…dan Blogspot saat itu menjawab kebutuhan saya.

Benarkan blogspot paling simple?

Anda mungkin sudah membaca juga di blog lain jika Blogspot adalah platform blog paling mudah digunakan…

…teapi seberapa mudah digunakan?

Begini, jika Anda sudah terbiasa TikTok-an. Saya pastikan Anda pasti bisa membuat blog di Blogspot. Membuat kontena logspot TikTok 100x lebih sulit dari pada membuat konten blog.

Membuat blog dan menulis di Blogspot jauh lebih mudah daripada membuat video TikTok.

Saya jamin itu.

Pada akhirnya yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana cara menulis yang menarik. Tidak peduli mau di Blogspot maupun WordPress.

Di platform blogging seperti Blogspot semuanya sudah disediakan secara cuma-cuma. Jika Anda tidak bisa HTML, no worries. Anda hanya tinggal memilih template yang tersedia saja. Semuanya sudah mendukung mobile.

gambar 1. Memilih theme di Blogspot
gambar 1. Memilih theme di Blogspot

Soal kecepatan, Anda juga tidak perlu pusing. By default, Blogspot sudah sangat cepat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia.

Anda tidak perlu memikirkan hal-hal teknis.

Blogspot untuk bisnis online

Itu jika tujuan membuat blog adalah untuk menulis.

Bagaimana jika tujuan Anda membuat blog adalah untuk bisnis online?

Seperti memasang iklan, berjualan barang/jasa, atau mempromosikan barang?

Nah di sinilah yang menjadi pembeda. Saya dulu pindah ke WordPress dari Blogspot karena alasan ini.

Betul memang jika Blogspot masih bisa digunakan untuk memasang iklan, membuat toko online, atau sekedar mempromosikan barang.

…tetapi Blogspot dibuat by design tidak untuk itu.

Banyak hacking yang dilakukan untuk bisa membuat blogspot menjadi seperti itu.

Ibaratnya, sperti motor yang dipakai untuk mengantarkan kulkas. Memang bisa, tetapi dipaksakan. Alangkah lebih mudahnya jika memakai mobil pickup saja.

Pengalaman saya, saat blog mulai ramai. Banyak sekali hacking yang saya lakukan.

Contohnya membuat email list, saya harus belajar HTML dan JavaScript untuk membuat form sederhana yang bisa bekerja dengan pihak ketiga. Belum lagi menyisipkannya di layout, di posisi yang saya kehendaki. Sangat susah.

Banyak trial dan error yang memakan waktu tidak sedikit…

… dan itu baru membuat opt-in email sederhana.

Bagaimana dengan support?

Begitupun dengan support, masih sangat terbatas. Kita tidak bisa berkonsultasi langsung dengan pihak dari Blogger.com.

Jadi…

Jika tujuan Anda lebih dari sekedar menulis, saya pastikan waktu Anda akan habis untuk meng-custom Blogspot dari pada membuat konten.

Karena alasan tersebut, saya memutuskan untuk pindah platform yang lebih bisa membuat hidup saya lebih mudah.

Pengalaman blogging dengan WordPress (2012 – sekarang)

Yang membuat WordPress lebih powerful dari pada blogspot adalah tingkat fleksibelitas-nya. Di tambah WordPress memiliki fitur bernama plugin.

Anda bisa meng-custom apa saja dengan plugin. Tinggal klik ini, klik itu, jadi.

Alasan itu yang membuat saya mantap memindahkan blog saya ke WordPress.

Memindahkan blog dari Blogspot ke WordPres memang tidak segampang itu. Tetapi sekalinya blog saya sudah memakai WordPress, apa yang saya lakukan sbelumnya di Blogspot menjadi jauh lebih mudah.

Contohnya:

Pada saat saya memakai Blogspot, saya ingin menambahkan meta tag, seperti meta description dan meta keyword. Meta tag ini sangat penting untuk SEO.

Tetapi saya tidak bisa begitu saja menambahkannya. Perlu hacking theme nya terlebih dahulu *(Saya tidak tahu untuk Blogspot sekarang, mungkin sudah bisa lebih mudah).

Tetapi, ketika saya memakai WordPress, saya hanya perlu meng-install satu plugin saja…

…bahkan semua berjalan begitu saja, otomatis. Lebih dari itu saya juga bisa meng-custom posisi title dan lainnya.

Jika saya mengalami kesulitan, komunitas WordPress sangat luas. Setiap permasalahan saya, pasti selalu ada orang lain yang lebih dulu menyelesaikan itu. Tinggal googling saja.

Sejak saat itu, hidup saya lebih mudah. Saya selalu membuat blog di WordPress.

Kelamahan WordPress

Meskipun terdengarnya sempurna, WordPress tidak sesempurna itu.

Yang paling menyulitkan dari WordPress adalah tidak ramah untuk pemula. Ketika pertama menggunakan WordPress, saya sangat bingung.

Berbeda dengan Blogspot, semuanya sangat muadah. Di WordPress untuk membuat blog dan mulai menulis, ada banyak step yang harus saya pelajari dulu. Ada learning curve nya.

Pertama saya harus memikirkan domain dan hosting-nya dahulu. Tetapi…

…apa itu domain?

…apa itu hosting?

…bagaimana cara membeli domain?

…bagaimana cara membeli hosting?

…bagaimana cara menyambungkan domain dan hosting?

…bagaimana install nya, dll…

Ahhh… 😫😫😫😫😵‍💫, mau pecah kepala.

Sebagai pemula, saat itu saya dipaksa untuk belajar tentang domain, hosting, DNS, dan sedikit tentang bahasa PHP (untuk installasi).

Saya mengerti kebingungan Anda 😃. Saya pernah ada di posisi itu. Jika Anda berniat belajar blog dengan WordPress dan belum tahu apa-apa. Anda bisa subscribe ke email list blog ini. Saya akan mengajarkan dari A ke Z, sampai Anda mahir.

Hal lain yang membuat WordPress tidak lebih baik dari Blogspot adalah maintenance. Di WordPress kita sendiri yang mengurus semuanya. Jika trafik naik, kita yang mengurus bagaimana scaling server supaya bisa handle trafik tersebut.

Cara paling mudah, kita membayar lebih banyak ke penyedia hosting untuk mengurus scaling.

Moving on…

Berapa lama waktu yang saya habiskan sampai akhirnya terbiasa dan nyaman blogging dengan WordPress?

Awal saya memakai WordPress, saya merasa tidak nyaman. Karena saya masih terbiasa dengan Blogspot. Tetapi saya terus paksakan.

Kurang lebih dalam waktu tiga bulan, saya bisa mengerti kenapa orang-orang memakai WordPress.

Dengan WordPress saya bisa melakukan apa yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan di Blogspot. Seperti membuat pop up lebih mudah, integrasi dengan iklan Adsense lebih mudah, dan yang paling penting bisa menambahkan banyak penulis.

Sampai ada di titik ketika tahun 2016. Blog saya sudah sangat ramai, saya sangat terbantu dengan WordPress.

gambar 2. Statistik blog setelah pindah ke WordPress

Bukan berarti Blogspot tidak bisa, tetapi untuk mencapai itu di blogspot. Akan sangat sulit. Karena keterbatasan tooling.

Mana yang terbaik?

Balik lagi, apa goal Anda?

Dalam kasus pertama saya, yang terbaik adalah Blogspot. Karena goal saya hanya ingin menulis dan tulisan saya di baca di internet.

Ketika goal saya berganti menjadikan blog untuk mendapatkan penghasilan online. WordPress menjadi yang terbaik bagi saya.

Tidak ada yang salah antara Blogspot dan WordPress. Yang menjadi salah adalah ketika Anda buta dalam memilih, tidak tahu alasan kenapa memilih suatu platform.

Pesan saya…

…jika Anda masih sangat bingung, pilih saja Blogspot.

Alasannya karena Blogspot tidak akan membuat Anda pusing di awal-awal. Tujuannya adalah supaya Anda mendapatkan feel bagaimana rasanya blogging, dan tahu apa kebutuhan Anda.

Tiga bulan setelah Anda blogging dengan Blogspot, Anda bisa mengevaluasi kembali apa kebutuhan Anda…

…dan saya melalui blog ini dengan sangat senang hati bisa di tanya apa saja. Saya siap membantu Anda.

Happy blogging!! 🎉

Tinggalkan komentar